1. Home
  2. Sarung Tangan Pelindung
  3. 2 Jenis Sarung Tangan Safety Berdasarkan Bahaya Kerja

2 Jenis Sarung Tangan Safety Berdasarkan Bahaya Kerja

 Penulis: Elizabeth Sarah   2 years ago  Sarung Tangan Pelindung   min, estimated reading time.
2 Jenis Sarung Tangan Safety Berdasarkan Bahaya Kerja

Alat pelindung diri (APD) digunakan dalam lingkungan kerja yang memiliki resiko bahaya. Ada beberapa kategori produk alat pelindung diri (APD) seperti pelindung kepala, pelindung telinga, pelindung mata, sarung tangan safety, masker dan respirator, dan lainnya. Setiap lingkungan kerja memiliki resiko kerjanya sendiri. Alat pelindung diri (APD) yang digunakan pun biasanya menyesuaikan kebutuhan serta resiko bahaya kerjanya. Di artikel kali ini kami akan membahas mengenai pentingnya penggunaan salah satu alat pelindung diri (APD) terpenting, yaitu sarung tangan safety.

Mengenal Sarung Tangan Safety dan Fungsinya

Sarung tangan safety adalah alat pelindung diri (APD) untuk melindungi tangan Anda dari berbagai resiko dan bahaya cedera saat bekerja. Perlindungan yang diberikan meliputi perlindungan terhadap luka sayatan, tusukan, luka bakar, benturan, dan lainnya. Beberapa contoh industri atau lingkungan kerja yang membutuhkan sarung tangan yaitu industri umum, otomotif, laboratorium, Rumah Sakit, pertambangan, minyak dan gas, perkebunan, dan lain sebagainya.

Kategori produk yang satu ini menjadi salah satu yang paling penting karena hampir semua hal yang Anda kerjakan di tempat kerja Anda pasti dilakukan dengan tangan Anda. Bayangkan jika tangan Anda cedera, baik itu cedera ringan maupun berat pastinya akan sangat mempengaruhi produktivitas Anda. Untuk itu, perlindungan terhadap tangan Anda menjadi hal yang sangat krusial.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang lalai dalam mematuhi standar operasional K3. Kesadaran akan pentingnya penggunaan sarung tangan masih belum maksimal. Biasanya pekerja akan menganggap bahwa pekerjaan ringan tidak memerlukan sarung tangan. Namun, seperti yang kita tahu bahwa dimana ada resiko, disitu ada bahaya yang siap datang kapan saja tanpa kita sadari. Diperlukan proses pengawasan dalam penerapan standar operasional K3 agar kecelakaan kerja dapat dihindari. Ada dua jenis bahaya kerja yang berkaitan dengan perlindungan tangan yang perlu Anda ketahui, yaitu bahaya mekanik dan bahaya kimia.

Bahaya Mekanik dan Rekomendasi Sarung Tangan Mekanik

Bahaya mekanik adalah jenis bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan kerja dengan banyak aktivitas produksi dan terdapat mesin produksi di sekitarnya. Aktivitas seperti memotong, menjepit, mengebor, menempa, dan lainnya adalah jenis aktivitas yang dapat menimbulkan bahaya mekanik. Resiko cedera yang timbul dari proses pekerjaan tersebut adalah luka sayatan, terpotong, terjepit, tergores, dan lainnya. Jenis bahaya ini merupakan salah satu yang paling umum dijumpai. Anda dapat menghindari resiko cedera ringan hingga fatal jika menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat, seperti sarung tangan mekanik.

Terdapat tiga jenis sarung tangan mekanik pada umumnya, yaitu sarung tangan light duty, sarung tangan cut resistant dan sarung tangan high impact. Diatas ketiga tipe tersebut, terdapat 1 standar yang umum dikenal oleh ahli K3, yaitu ACTP. Singkatan dari ACTP adalah Abrasive, cut, Tear dan Puncture. Kode ini ada di bagian punggung setiap sarung tangan. Masing - masing memiliki nilai maksimal, seperti nilai 4 pada abrasive, 5 pada cut, 4 pada tear dan 4 pada puncture.

Sebagai contoh untuk sarung tangan light duty, karena ini adalah tipe sarung tangan yang digunakan untuk pekerjaan ringan maka nilai atau kode sarung tangan 4144 cukup. Namun, jika Anda membutuhkan sarung tangan dengan resiko melindungi sayatan, maka Anda harus mencari sarung tangan dengan kode cut di atas 2. Seperti 4344 yang menandakan bahwa sarung tangan ini masuk kategori cut resistant dengan level 3.

Untuk sarung tangan high impact akan menilai ketahanan sarung tangan dengan perlindungan terhadap benturan di area tangan. Ada 2 standar yang mengatur tentang impact, yaitu motorcycle standar yang mengukur ketahanan benturan di punggung tangan dan tulang jari. Lalu ada ANSI yang mengukur tingkat ketahanan benturan dari punggung tangan dan tulang jari hingga buku jari. Saat ini, standar dari ANSI lebih banyak digunakan sebagai tolak ukur untuk beli sarung tangan impact. Contoh pekerjaan yang cocok untuk sarung tangan impact adalah semua pekerjaan dengan resiko benturan seperti pekerjaan mengangkat pipa dan pekerjaan hammering.

Bahaya Kimia dan Rekomendasi Sarung Tangan Kimia

Bahaya selanjutnya yang terkait dengan perlindungan tangan adalah bahaya kimia. Bahaya kimia adalah jenis bahaya dimana kulit kita beresiko terkena cairan bahan kimia. Bahaya kimia bisa ditemukan tidak hanya di tempat kerja seperti laboratorium, namun juga di lingkungan rumah dan lingkungan perkantoran. Contoh bahaya kimia yang bisa muncul di rumah adalah cairan disinfektan dan cairan pembersih toilet. Sedangkan untuk di perkantoran, bahaya kimia yang bisa muncul seperti dari toner mesin fotokopi. Resiko cedera yang muncul dari bahaya ini seperti luka bakar, iritasi kulit, hingga kehilangan lapisan minyak.

Untuk mencegah resiko cedera tersebut, gunakanlah sarung tangan kimia atau chemical gloves. Sarung tangan kimia memiliki 2 tipe yang umum ditemui, yaitu tipe sarung tangan sekali pakai (disposable) dan tipe yang bisa dipakai kembali (reusable). Untuk sarung tangan kimia sekali pakai, rekomendasinya adalah Ansell TNT 92-600. Sedangkan untuk sarung tangan kimia yang bisa digunakan berulang, rekomendasinya adalah Ansell Solvex 37-175. Pakailah sarung tangan yang sesuai dengan kebutuhan kerja Anda dan belilah sarung tangan di distributor alat safety terpercaya yang menjual produk original.