1. Home
  2. Kumpulan Artikel Terbaru
  3. 7 Jenis Kontaminan Udara di Lingkungan K3

7 Jenis Kontaminan Udara di Lingkungan K3

 Penulis: Elizabeth Sarah   2 years ago  Kumpulan Artikel Terbaru   min, estimated reading time.
7 Jenis Kontaminan Udara di Lingkungan K3

Bahaya bahan kimia merupakan salah satu resiko kerja yang harus di hadapi oleh beberapa orang. Tidak jarang juga ada kasus dengan resiko kecelakaan kerja (K3) yang bahkan berujung hingga kematian karena tidak tahu atau tidak mendeteksi adanya bahaya kontaminasi udara di lingkungan kerja (K3). Mengapa kita bisa tidak tahu atau tidak sadar bahwa ada kontaminan berbahaya di udara? Karena ada beberapa kontaminan udara yang tidak berbentuk maupun berbau. Jadi hal ini harus Anda ketahui agar kecelakaan kerja tidak menimpa Anda dan rekan kerja.

Ada 7 jenis kontaminan udara yang akan kita bahas di artikel kali ini. Secara garis besar, kontaminan udara dibagi menjadi dua bagian, yaitu partikel dan bahan gas. Untuk partikel sendiri dibagi menjadi dua, yaitu partikel padat dan partikel cair. partikel padat meliputi fumes, dust (debu), fiber, dan smoke (asap). Sedangkan untuk partikel cair terdiri dari mist. Untuk bahan gas terdiri dari acid gas (gas asam) dan juga organic vapor (uap organik).

Kontaminan Udara Partikel Padat

Kontaminan udara partikel padat adalah bentuk kontaminan yang terbentuk dari zat padat yang tersusun atas partikel-partikel yang mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Berikut ini yang termasuk kontaminan partikel padat serta pengertiannya:

Fumes

Fumes adalah partikel yang terbentuk saat benda padat menguap pada ketinggian panas suhu tertentu lalu mengembun. Sebagai contoh adalah asap yang keluar saat kegiatan welding atau pengelasan. Saat sudah dingin, maka benda padat tersebut akan kembali ke bentuk semula dalam bentuk kecil sesuai dengan bahan aslinya (bisa metal, atau lainnya).

Dust / Debu

Dust / Debu adalah nama umum untuk partikel kecil yang melayang di udara lalu jatuh karena gravitasi. Debu memiliki ukuran 500 mikrometer. Ada banyak jenis debu dalam atmosfir kita, seperti debu vulkanik, debu rumah tangga, debu pasir, dan debu di area kerja seperti di konstruksi, tambang dan lainnya.

Fiber / Serat

Fiber (serat) adalah material yang dibuat dari potongan benda kecil dan disusun menjadi panjang. Contoh serat yang paling dijumpai adalah serat kain. Contoh serat alami adalah dari hewan dan tumbuhan yang mengalami pelapukan. Contoh lainnya adalah tali, katun, kertas, kapas, wol, sutra, keramik dan lainnya.

Smoke / Asap

Smoke atau asap adalah partikel kecil hasil dari proses pembakaran yang tidak sempurna. Contoh dari asap yang berbahaya bagi pernapasan adalah asap kebakaran. Kejadian seperti kebakaran dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa karena keracunan asap.

Kontaminan Udara Partikel Cair

Kontaminan udara partikel cair adalah kontaminan udara yang terbentuk dari zat cair yang memiliki sifat volume yang tetap namun bentuknya dapat berubah-ubah mengikuti tempatnya. Berikut ini kontaminan partikel cair dan pengertiannya:

Mist

Mist adalah aerosol yang terdiri dari partikel cair yang disertai partikel padat bawaan berukuran halus yang terbentuk pada saat kondensasi. Contohnya saat proses penyemprotan, pendinginan dan pestisida.

Kontaminan Udara Bahan Gas

Kontaminan udara bahan gas adalah kontaminan udara yang terbentuk dari zat gas dengan sifat volume serta bentuk yang berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempatinya. Berikut ini kontaminan berbahan gas dan pengertiannya:

Acid Gas

Acid gas atau gas pada dasarnya tidak berbentuk ataupun berbau. Gas bukan partikel padat maupun cair. Hal yang membedakan gas dari partikel padat dan cair adalah pemisahan partikel gas yang sangat besar. Pemisahan ini biasanya membuat gas tak berwarna menjadi tak terlihat oleh pengamatan manusia. Untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja (K3), supervisor lapangan harus mendeteksi area kerja terlebih dahulu dengan alat pendeteksi gas atau gas detector.

Organic Vapor / Uap

Organic vapor atau uap adalah gas yang terbentuk dari benda padat maupun cair yang mengalami proses penguapan ataupun sublimasi. Contoh seperti uap air panas, uap dari cat semprot, dan lainnya.

Untuk pekerja dan praktisi K3 biasanya sudah tidak asing dengan beberapa kontaminan udara. Mereka perlu memiliki pengetahuan terhadap hal tersebut agar dapat menentukan apa alat pelindung diri (APD) yang tepat untuk digunakan. Saat udara terkontaminasi, maka salah satu APD yang tepat untuk digunakan adalah respirator. Ada 2 macam respirator yang bisa digunakan, yaitu respirator sekali pakai (disposable respirator) dan reusable respirator. Disposable respirator meliputi respirator dengan standar N95, KN95, KF94, dan FFP2. Reusable respirator meliputi half mask respirator, full face mask respirator dan disertai cartridge. Ada juga produk respirator yang mengkombinasikan antara filter dan cartridge.

Gunakanlah pelindung pernapasan yang sesuai dengan jenis resiko kecelakaan kerja serta kebutuhan Anda. Pastikan juga untuk beli filter atau beli cartridge yang dibutuhkan untuk disesuaikan dengan respirator yang Anda beli.